HAI FRIENDS

Jumat, 07 April 2017

Teks Cerita Fabel

Teks Cerita Fabel



A. Pengertian Teks Cerita Fabel

Secara etimologis fabel berasal dari bahasa latin fabulat. Cerita fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia. Fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah tentang kehidupan nyata. Cerita fabel sering juga disebut cerita moral karena pesan yang ada di cerita fabel berkaitan erat dengan moral. Cerita fabel tidak hanya di tunjukkan kepada anak-anak, tetapi juga kepada orang dewasa, karena fabel berisi banyak hikmah yang dapat di petik dari ceritanya.

B. Isi Cerita Fabel

1. Nilai moral.
2. Sindiran kepada manusia.
3. Sikap positif yang dapat di contoh.

C. Tujuan Adanya Nilai Moral Dalam Teks Cerita Fabel

1. Untukm mencontoh nilai-nilai positif yang ada pada teks tersebut.
2. Untuk mencontoh karakter-karakter yang baik dari tokoh-tokoh binatang tersebut agar kita memiliki sifat-sifat terpuji.

D. Pengertian Struktur

Struktur adalah bagian atau kerangka dalam sebuah cerita atau sebuah teks.

E. Struktur Teks Cerita Fabel

1. Orientasi
Orientasi merupakan bagian pendahuluan yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat dan latar waktu, serta awalan masuk ke tahap berikutnya.

2. Komplikasi
Komplikasi merupakan bagian yang berisi terjadinya masalah antara tokoh utama dengan tokoh lain. Pada bagian ini biasanya tokoh utama yang berwatak baik ( protagonis ) bisa saja terbawa menjadi tokoh yang berwatak jahat (antagonis).

3. Resolusi
Resolusi merupakan bagian yang berisi pemecah masalah antara tokoh utama dengan tokoh lain. Masalah harus di selesaikan secara kreatif. Pada bagian ini harus ada tokoh yang menjadi penengah   ( tirtagonis ) antara tokoh utama dengan tokoh lain.

4. Koda
Koda merupsksn bsgisn skhir dari teks cerita fabel yang berisi perubahan sifat tokoh dan adanya amanat/pelajaran yang dapat di petik dari cerita tersebut.

F. Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Fabel

1. Menggunakan kata kerja.
2. Mengandung kata kerja aktif transitif, yaitu kata kerja aktif yang memerlukan objek dala kalimat, misalnya memegang, mengangkut.
3. Mengandung kata kerja aktif intransitif, yaitu kata kerja yang tidak memerlukan objek dalam kalimat, misalnya diam, berlalu.
4. Menggunakan kata sandang si dan sang.
5. Penggunaan kata keterangan waktu dan tempat.
6. Menggunakan kata hubung lalu, kemudian, dan akhirnya




Tidak ada komentar:

Posting Komentar